Debat Perdana Agus Sylvi, Menata Kota Tanpa Menyakiti Rakyat

agus-silviMenata Sungai Tanpa Menggusur, Mustahil

Entah beberapa banyak pernyataan-pernyataan yang di lontarkan oleh tiga pasangan calon gubernur DKI pada acara debat yang cukup seru kemarin, dari ringan sampai kritiki pedas, apalagi acara itu di moderatori oleh Ira Koesno, seorang wanita yang tegas dan berpengalaman, suasana di ruang debat pun semakin tegang dan memanas. Tak hanya peserta debat, para pendukung ketiga calonpun terlihat ikut berdebar-debar dan harap-harap cemas.

Terlepas dari semua itu ada satu hal yang menarik selain penampilan Ira Koesno yang cantik dan menggoda, yaitu gagasan pengelolaan sungai yang di lontarkan Ibu Sylviana Murni. Dalam melakukan pengelolaan sungai untuk mengurangi terjadinya banjir di Jakarta, pasangan no urut 1 Agus-Syilvi berjanji, jika terpilih nanti mereka tidak akan melakukan penggusuran terhadap warga yang sudah hidup bertahun-tahun di pinggir sungai.

“Menata kota Jakarta tanpa harus menyakiti hati rakyat, ini komitmen”, begitu kira-kira salah satu pernyataan Sylviana Murni yang cukup menarik, Mendengar pernyataan ini Ahok pun heran, mana mungkin melakukan penataan sungai tanpa melakukan penggusuran, menurut Ahok ini mustahil untuk di lakukan. Namun, seperti apapun kemustahilan sebuah program penataan kota, tak ada seorangpun berhak melarang pasangan calon no urut 1 untuk menyampaikan pernyataan itu di depan publik dalam acara debat.

Sayang sekali, sampai acara debat itu berakhir pasangan Agus-Sylviana Murni tidak sempat memberi penjelasan yang konkret bagaimana pelaksanaan penataan kota tanpa melakukan penggusuran sedikitpun sehingga tidak sampai menyakiti hati rakyat. Setidaknya, rakyat yang katanya selalu menangis karena tergusur itu dapat mengetahui apa yang akan di lakukan Agus (Ahy) ketika nanti jika terpilih jadi Gubernur. Sebab jika hanya melontarkan kata-kata tanpa ada penjelasan yang kongkret, tentu saja, publik masih banyak yang bertanya-tanya.

BELAJAR MANDIRI